Kebutuhan
sehari-hari saat ini semakin naik harganya membuat ekonomi rumah tangga kalang
kabut. Aneh tapi langka bila kondisi rumah tangga tenang-tenang saja di
tengah situasi seperti ini. Bagi rumah tangga pas-pasan pasti morat-marit akibatnya. Anak-anak yg sedianya
berhak atas uang saku sekolah Rp 5.000,-, bisa jadi harus dikurangi menjadi
3.500,- karena sang ibu harus belanja kebutuhan sehari-hari yang tidak terkejar. Di sinilah pentingnya membangun ekonomi berbasis rumah tangga, setidaknya
sekedar menambah penghasilan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Bagi
orang tua yang sudah memperoleh amanat berupa anak-anak, hidup bukan lagi mengejar
kekuasaan atau harta berlimpah ruah. Yang paling utama adalah kebutuhan sehari-hari tercukupi. Maka dari itu, salah satu kunci untuk bisa bertahan dan memenuhi kebutuhan rumah tangga saat ini adalah dengan membangun usaha berbasis kerumahtanggaan......